Terminal Nilam Diperkuat 2 Container Crane Baru

SURABAYA – PT Pelabuhan Indonesia (III) Cabang Tanjung Perak, Surabaya, akan meningkatkan pelayanan di Terminal Multiguna Nilam Timur dengan menambah dua unit pengangkat kontainer (container crane/CC) yang menggunakan teknologi ramah lingkungan.

“Upaya ini kami lakukan seiring komitmen perusahaan untuk menata terminal sekaligus
perbaikan dan pembaruan berbagai fasilitas guna memberikan pelayanan prima kepada masyarakat,” kata Deputi General Manager Pelabuhan Tanjung Perak Bambang Hasbullah di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (20/8).

Dia menjelaskan, dua unit CC baru tersebut ditargetkan didatangkan di Pelabuhan Tanjung Perak pada semester I- 2015. Hal itu di antaranya juga bertujuan untuk memperlancar arus barang.

“Selain itu, CC untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dan meningkatkan daya saing produk nasional di pasar domestik, regional, dan global,” ujar dia seperti dikutip dari Antara.

Sementara itu, Manajer Terminal Nilam, Bambang Wiyadi menuturkan, saat ini Terminal Multiguna Nilam Timur Pelabuhan Tanjung Perak menggunakan tiga unit CC bertenaga diesel. Masing-masing CC memiliki produktivitas sebanyak 21 boks peti kemas per jam.

“Berbeda dengan CC baru yang berteknologi listrik, alat itu memiliki produktivitas sebanyak 25 boks peti kemas per jam,” kata dia. Dia meyakini dengan kehadiran dua unit
CC baru diharapkan arus bongkar muat Terminal Multiguna Nilam Timur dapat meningkat dari 26.000 Teus per bulan menjadi 35.000 Teus per bulan.

“Ke depan, satu unit CC nomor 03 yang ada di Terminal Nilam akan direlokasi ke Pelabuhan Tenau Kupang dan digantikan dua unit CC baru,” ujar dia. Dengan demikian, lanjut dia, total CC yang akan beroperasi di Teminal Nilam sebanyak empat unit. Sementara itu, dua unit CC yang bertenaga diesel akan dimodifikasi menjadi bertenaga listrik sehingga empat unit CC di Terminal Nilam segera bertenaga listrik seluruhnya.

“Kini, kami sudah mulai membangun power house guna menyediakan tenaga listrik bagi empat unit CC dengan kekuatan total hingga 5 megawatt. Kami harap ketika CC baru sampai di Terminal Nilam, listrik sudah siap dan mampu melayani bongkar muat peti kemas di Terminal Multiguna Nilam Timur,”papar dia Disisi lain, PT Pelayaran Nasional
Indonesia (Pelni) memodifikasi kapalkapalnya agar bisa mengangkut barang lebih banyak ke rute Indonesia bagian timur, terutama saat sepi penumpang. Direktur Komersial Pelni Elfien Goentoro mengatakan, saat ini sudah dua kapal yang dimodifikasi sehingga dapat mengangkut barang lebih banyak dibanding biasanya.

“Dua kapal yang sudah dimodifikasi sehingga dapat mengangkut barang lebih banyak yakni KM Dabonsolo dan KM Gunung Dempo,” kata Elfien di Jayapura, awal pekan ini.
Menurut dia, Elfien, kapal-kapal milik Pelni dimodifikasi untuk menutupi biaya operasional, mengingat bila bukan hari libur khususnya libur keagamaan dan sekolah,
jumlah penumpang turun.

“Namun saat jumlah penumpang meningkat, kapal-kapal tersebut dapat mengangkut dalam jumlah normal dengan mengurangi barang yang dibawanya,” jelas dia.

Dia menambahkan, walaupun dimodifikasi, jumlah peralatan keselamatan tetap dan tidak dikurangi sehingga para penumpang tidak perlu merasa takut. “Sarana keselamatan yang ada di kapalkapal Pelni tetap sesuai standar walaupun kapal tersebut dimodifikasi sehingga daya angkut barang lebih banyak daripada penumpang,” ujar dia.

Terkait fasilitas di atas kapal, Elfien mengaku, untuk pengadaan air bersih memang masih terkendala akibat kapal-kapal yang singgah di Nabire hingga saat ini tidak dapat mengisi air bersih. Itu berdampak penggunaan air dijatah. ™

Leave a reply