Studi Kelayakan Ditunggu

JAKARTA—PT Pelindo II menyatakan rencana optimalisasi Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat, melalui pengerukan kedalaman kolam dan alur serta pembangunan dermaga di tengah laut masih menunggu hasil studi kelayakan.

Direktur Komersial dan Usaha Pengembangan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC Saptono mengatakan hasil studi kelayakan yang belum selesai membuat progres pembangunan dan optimalisasi Pelabuhan Cirebon belum dapat direalisasikan dalam
waktu dekat.

“Semuanya, termasuk besaran investasi belum fix [selesai], masih menunggu hasil studi,” tuturnya, Senin (10/11).

Namun, pemerintah sebelumnya berjanji akan melakukan optimalisasi Pelabuhan Cirebon yang akan direalisasikannya pada 2015. Optimalisasi dinilai penting mengingat kedalaman kolam di bagian pelabuhan hanya mencapai 5,5 LWS.

Oleh karena itu, Pelabuhan Cirebon ini cenderung sepi karena hanya bisa disinggahi kapal-kapal kecil, sedangkan kapal-kapal besar tidak bisa masuk.

Optimalisasi pelabuhan dengan melakukan pengerukan kedalaman alur hingga 8,5 LWS dinilai perlu dilakukan sehingga pelabuhan ini akan berkembang lebih optimal.

Sebelumnya, Manager Operasi PT Pelabuhan II Cabang Cirebon Yossianis Marciano mengatakan kondisi dangkalnya dermaga pelabuhan berdampak pada perusahaan agen pelayaran yang mengalami kesulitan membuka jasa.

Padahal, pasar untuk transportasi laut di tempat ini telah terbentuk. Selain itu, masalah kedalaman kawasan pelabuhan yang mencakup kolam dan alur sangat memengaruhi produktivitas bongkar-muat yang ada di dalamnya. (Fitri Rachmawati) Bisnis Indonesia

Leave a reply