Pelindo II Segera Kantongi US$1,2 Miliar

JAKARTA—PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) segera mengantongi pinjaman valuta asing senilai US$1,2 miliar atau setara dengan Rp14 triliun yang akan digunakan untuk mendanai proyek pembangunan pelabuhan Kalibaru. Direktur Utama Pelindo II Richard
Joost Lino memastikan proses penjajakan itu hampir selesai.

Perusahaan pelat merah itu memastikan sebelum akhir tahun ini, dana pinjaman sudah dapat diperoleh dari sejumlah bank asing. Utang tersebut telah direncanakan sejak tahun lalu. Dia memastikan penjajakan pinjaman dana berdenominasi dolar AS itu telah memasuki tahap akhir. Perseroan telah melakukan roadshow terkait pencarian utang ini.
“Sudah selesai, tinggal teken. [Underwriter] sudah semua,” paparnya saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Kamis (17/7).

Dana pinjaman tersebut akan digunakan untuk pembangunan proyek terminal Kalibaru Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara. Diperkirakan total investasi untuk pembangunan Terminal Kalibaru atau New Priok itu mencapai US$2,5 miliar atau Rp29,2 triliun.
Perseroan telah menandatangani kerja sama pembangunan Terminal Kalibaru dengan perusahaan asal Jepang Mitsui & Co. Ltd. pada Februari 2014.

Kerja sama tersebut menyepakati pembentukan anak usaha joint venture yang bertindak sebagai operator pengelola yakni New Priok City One. Dalam perusahaan patungan tersebut, Pelindo II memegang porsi saham 51% dan Mitsui sebesar 49%. Berbeda dari kerja sama yang pernah terjadi antara Pelindo II dan Mitsui sebelumnya, kali ini permodalan anak usaha itu seluruhnya ditanggung kubu Mitsui.

Mitsui menanggung biaya pengoperasian pelabuhan Kalibaru dalam bentuk uang muka yang disetor. Adapun, Pelindo II baru akan memberikan bagiannya sebagai modal setelah ada pembagian dividen ketika New Priok City One sudah beroperasi.

Hingga saat ini, RJ Lino menuturkan pembangunan proyek Terminal Kalibaru tahap I telah mencapai 65% dari keseluruhan proyek. Pembangunan tahap I ini meliputi pembangunan lima terminal yang terdiri dari tiga terminal peti kemas dan dua terminal bahan bakar. Pelindo II, sambungnya, belum mengubah target penyelesaian proyek tahap I, yakni diperkirakan bakal rampung pertengahan 2015.
Selanjutnya, perusahaan ini akan mulai memasuki pembangunan proyek tahap II yang diharapkan selesai pada 2018.(Sukirnosukirno@bisnis.co.id)

Leave a reply