Mitrabara Gandeng PP Bangun Infrastruktur Pelabuhan

JAKARTA – PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP) menggandeng perusahaan konstruksi PT PP Tbk (PTPP) untuk membangun infrastruktur fasilitas pelabuhan. Keduanya meneken kontrak engineering, procurement, and construction (EPC) senilai Rp 123,3 miliar.

Manajemen Mitrabara mengatakan, kontrak telah dilakukan pada 23 September 2014. Kontrak tersebut berupa pembangunan infrastruktur CHF 5 MTPA dan Jetty 3.

“Kontrak dilakukan antara PP dengan PT Baradinamika Mudasukses, anak usaha perseroan. Hal ini merupakan salah satu upaya perseroan untuk mengembangkan fasilitas infrastruktur dan mendukung rencana peningkatan kapasitas produksi,” kata
manajemen dalam keterangan resmi, Kamis (25/9).

Adapun dana pengembangan diperoleh dari penawaran umum perdana (initial public offering/ IPO) saham yang baru dilakukan Mitrabara pada Juli 2014. Dalam aksi tersebut, perseroan menawarkan sebanyak 273 juta saham atau setara 22% dari modal ditempatkan. Perseroan berhasil meraup dana sekitar Rp 300 miliar.

Pada 2014, Mitrabara membidik produksi batubara sebanyak 2,5 juta ton, atau naik 38,8% dibandingkan tahun lalu sebesar 1,8 juta ton. Selanjutnya, perseroan menargetkan produksi batubara sebanyak 4 juta ton pada 2015 dan 2016. Peningkatan produksi akan terus dilakukan hingga dua tahun mendatang.

Diakuisisi Idemitsu

Belum lama ini, perusahaan energi asal Jepang, Idemitsu Kosan Co Ltd, resmi mengakuisisi 12% saham dari modal ditempatkan Mitrabara. Selanjutnya, Mitrabara berharap Idemitsu dapat mengeksekusi aksi akuisisi menjadi 27,68% saham sesuai perjanjian yang disepakati keduabelah pihak.

Mitrabara merupakan anak usaha dari PT Baramulti Sugih Sentosa nGroup. Mitrabara memiliki tambang batubara di kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Utara. Tambang ini diklaim memproduksi sulfur dan abu batubara yang rendah. Tambang Malinau ditargetkan memproduksi 2,5 juta ton batubara pada akhir 2014, dan menjadi 4 juta ton pada tahun 2015-2016.

Representative Director and CEO Idemitsu Kosan Co Ltd Takashi Tsukioka pernah mengatakan, perseroan telah lama menjalin hubungan bisnis yang baik dengan Baramulti Group. Pada November 2012, perseroan pernah mengakuisisi 3% saham PT Baramulti Suksessarana Tbk, yang juga terafiliasi dengan Baramulti Group.

“Dengan mengakuisisi Mitrabara, kami memperkuat hubungan dengan Baramulti. Akuisisi ini diharapkan bisa meningkatkan ekspor batubara ke negara Asia dan memberikan pasokan yang cukup ke para pelanggan kami,” jelas Takashi dalam penjelasan resminya, beberapa waktu lalu.

Menurut Takashi, aksi akuisisi ini merupakan bagian dari strategi restrukturisasi bisnis batubara Idematsu, yang termasuk dalam rencana jangka menengah. Perseroan berupaya meningkatkan daya saing aset dan melanjutkan penataan kembali portofolio bisnis
batubara perseroan.

Sementara itu Direktur Utama Mitrabara Adiperdana Khoirudin mengatakan, perseroan sudah menjalin kerja sama selama 10 tahun dengan Idemitsu. Perseroan mengandalkan penjualan batubara hanya dari ekspor pasar luar negeri. Setidaknya, pasar Jepang mengambil porsi 37% dari ekspor Mitrabara.

“Tentu dengan masuknya Idematsu, kami berharap kinerja perseroan akan lebih baik,”
jelas dia.

Sekretaris Perusahaan Mitrabara Adiperdana Chandra Lautan menambahkan, 12% saham
yang diakuisisi Idematsu setara dengan 147,27 juta saham. Dia berharap, Idematsu bisa
mengeksekusi akuisisi sesuai option to acquire shares agreement yang telah disepakati. Ini berarti ada kemungkinan, Idemitsu menambah kepemilikan saham pada
Mitrabara. (tim) Investor Daily

Leave a reply