Korban Belum Ditemukan; Lokasi Pencarian Diperluas

AMBON, KOMPAS- Hingga Selasa (16/9), tujuh korban hilang akibat tenggelamya kapal motor di Selat Mangole, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, Minggu, belum ditemukan. Menurut rencana, Rabu ini, tim gabungan dari Polri, TNI, SAR, BPBD, dan masyarakat setempat akan memperluas lokasi pencarian hingga radius 10 mil laut (18,52 kilometer) dari lokasi tenggelamnyu kapal.

“Belum ada satu pun korban yang hilang dapat ditemukan. Karena itu, akan dilakukan perluasan lokasi pencarian karena arus di Selat Mangole cukup kencang. Kemungkinan korban hilang terseret jauh dari titik tenggelamya kapal,” kata petugas BPBD Maluku Utara, Hasan Ahmad, di Ambon, Selasa malam.

Kapal itu tenggelam ketika berlayar dari Desa Orifola, Kecamatan Falabisahaya, di Pulau
Mangole menuju Sanana, ibu kota Kabupaten Kepulauan Sula, yang terletak di Pulau Sulawesi. Dari 38 orang yang ikut dalam pelayaran itu, 14 orang meninggal, 7 hilang, dan sisanya selamat dan dirawat di rumah sakit setempat.

Korban hilang terdiri atas enam anak-anak, yakni Gifar Pora, Rifaldi Pora, Zulkifli Pora, Putri Pora, Ronaldi Pora, dan Revo Sekmin yang berusia di bawah 16 tahun. Korban hilang yang lain, Buryadin Para (50).

Menurut Hasan, pencarian masih terus dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan. Mereka bahkan meminta bantuan masyarakat di Kepulauan Banggai, Sulawesi Tengah, agar turut melakukan pencarian.

Cuaca buruk juga melanda wilayah Aceh. Situasi ini menyebabkan satu kapal nelayan berukuran 40 gros ton (GT) kandas di perairan muara Krueng/Sungai Aceh di kawasan
Lampulo, Banda Aceh. Peristiwa itu menyebabkan kerugian sekitar Rp 500 juta dan 40 anak buah kapal tidak bisa melaut. Namun tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Menurut pemilik KM Sahara, Mulyadi, kapal. itu kandas pada Sabtu. pekan lalu sekitar pukul 18.00. Awalnya, kapal itu berada di kawasan laut utara Aceh. Tiba-tiba ada angin kencang yang menyeret kapal itu hingga 1 kilometer ke arah Muara Krueng, Aceh. Ketika terombang-ambing, sejumlah isi kapal terlempar ke laut, antara lain 5 ton ikan hasil
melaut dan sejurnlah peralatan navigasi. (FRN/DRI)

Leave a reply