Kemenhub Lelang 84 Trayek

JAKARTA—Kementerian Perhubungan akan melelang 84 trayek pelayaran perintis pada awal November 2014 dengan total nilai lelang mencapai Rp504 miliar.

Nilai itu merupakan asumsi dari masing-masing trayek yang mencapai Rp6 miliar dari APBN 2015. Diharapkan, setiap operator pemenang akan mulai melayani rute perintis pada awal Januari tahun depan.

Harry Budiarto Suwarto, Direktur Lalu Lintas Laut Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub, mengatakan jumlah trayek tersebut mungkin saja dapat berubah jika anggaran yang diajukan Kemenhub pada pos APBN 2015 lebih kecil.

Sekitar 84% dari total trayek tersebut akan melayari wilayah timur Indonesia, sedangkan sisanya 26% akan terbagi melayari wilayah tengah dan barat Indonesia. Adapun, lokasi itu akan terbagi dalam 30 pelabuhan UPT yang dikelola pemerintah.

“Idealnya memang 96 trayek tetapi anggaran tidak ada. Juga performances masih 14 hari per range voyage. Idealnya, performaces tujuh hari,” ujarnya, Selasa (16/9).

Di sisi lain, keterbatasan lokasi docking di wilayah timur membuat mobilisasi dan demobilisasi kapal perintis saat docking membutuhkan waktu sebulan. Perinciannya, dua pekan untuk memobilisasi kapal ke lokasi galangan dan dua pekan untuk demobilisasi kapal dari galangan ke lokasi operasi.

Akibat keterbatasan lokasi docking itu, imbuhnya, tidak sedikit operator perintis mengalihfungsikan kapal barang menjadi pengangkut penumpang mengingat peraturan keselamatan pelayaran internasional mewajibkan setiap kapal penumpang harus melakukan docking minimal setahun sekali.

Ketua Umum Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Carmelita Hartoto mengatakan keberadaan angkutan perintis sangat penting untuk menjangkau daerah terpencil (remote area) yang secara ekonomi belum bisa dijangkau kapal niaga.
(Muhammad Hilman) Bisnis Indonesia

Leave a reply