Populasinya Menurun, Indonesia Tidak Bisa Penuhi Permintaan Tuna

POPULASI ikan tuna di perairan Indonesia terus menurun. Hal itu membuat lndonesia tidak mampu memenuhi permintaan dunia yang terus meningkat. Di sisi lain, pasar telah menetapkan standar kualitas yang tinggi dan aspek traceability produk yang semakin ketat untuk melindungi konsumen.

Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) Gellwynn Jusuf mengatakan, salah satu tantangan yang dihadapi adalah penurunan ketersediaan sumber daya tuna, sehingga tidak dapat memenuhi permintaan tuna global yang semakin tinggi.

“Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pasar telah menetapkan standar kualitas tinggi dan aspek traceability produk yang semakin ketat didesain untuk menjamin ketersediaan stok tuna dan kelangsungan industrinya. Persyaratan pasar ini memerlukan aksi yang terintegrasi dengan upaya untuk mengarusutamakan perikanan yang berkelanjutan di tingkat hulu,” jelas Gellwynn di Jakarta kemarin.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, KKP berinisiatif menyelenggarakan konferensi yang dapat menjembatani adanya kebutuhan pemenuhan persyaratan pasar dan tindakan pengelolaan yang perlu dilakukan di tingkat hulu.

Sebab itu, pada 19-21 November20l4, KKP akan mengadakan acara Bali Tuna Conference yang mengambil tema Mainstreaming Sustainable Tuna Management in the ‘Asia-Pacific. Bertempat di Ballroom Sheraton Hotel Kuta Bali, konferensi ini dihadiri 400 peserta dan mengundang narasumber dari sejumlah organisasi perikanan tuna intemasional dan praktisi tuna nasional.

Acara yang dibuka oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti akan dihadiri delegasi perwakilan organisasi perikanan regional dan internasional perwakilan negara anggota Regional Fisheries Managament Organizations (RFMO), Kementerian/Lembaga terkait, Pemerintah Daerah, akademisi, peneliti dan asosiasi.

”Kegiatan ini diselenggarakan untuk mempromosikan pengelolaan perikanan tuna Indonesia yang berkelanjutan kepada stakeholder tuna nasional dan internasional,” jelas dia.

Gellwynn mengatakan, pentingnya konferensi ini mengingat Indonesia sebagai penghasil tuna terbesar dunia. Dengan terselenggaranya acara ini diharapkan dapat memberikan platform untuk peningkatan peran dan posisi tawar perikanan tuna Indonesia di wilayah Asia Pasifik dan dunia internasional. (Rakyat Merdeka)

Leave a reply