Perusahaan Jepang Tertarik Garap Industri Migas & Kapal Jet

PERUSAHAAN asal Jepang, IHI Corporation, yang merupakan konglomerasi industri berat melakukan pertemuan dengan Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Rusin di Kantor Kementerian Perindustrian. Jakarta, kemarin.

Pertemuan yang bertemakan business matching ini, dijembatani Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Jepang Yusron lhza Mahendra.

IHI Corporation yang terlibat secara luas dalam desain, manufaktur, kontruksi pembangkit listrik dan pabrik pemrosesan, mesin industri berat dan mesin produksi massal, berniat melakukan investasi di Indonesia.

Presiden dan CEO IHI Asia Pacific Taizo Suga mengaku, perusahaannya banyak bergerak di bidang mesin dan industri alat-alat berat. Selain itu, pihaknya juga melebarkan sayap bisnisnya di sektor energi, makanan dan minuman dan banyak sektor lain.

“Kita melakukan bisnis itu di seluruh dunia sejak 160 tahun lalu. Kita membangun industri oil and gas (migas), mesin, kapal, jembatan, roket dan mesin jet dan lainnya,” tutur Suga.

Dia mengatakan, penawarannya untuk pemerintah agar bisa menggunakan teknologi yang mereka punya ke depan. Khusus untuk kedatangannya ke Jakarta kali ini, pihaknya sangat ingin berkontribusi di sektor industry makanan dan minuman (mamin) juga petrokimia.

“Sekarang tujuan investasinya untuk makanan dan minuman, juga petrokimia. Kita bisa menawarkan produk dan teknologi kami untuk industri ini. Saya harap kami bisa memberikan teknologi yang bisa mendukung teknologi ini,” jelas dia.

Suga juga melihat adanya potensi bekerja sama dengan mitra lokal untuk mewujudkan investasinya tersebut.

Dia menjelaskan, ada beberapa alasan mengapa lndonesia menjadi sangat penting bagi perusahaannya. Indonesia memiliki banyak hal fundamental bagi pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan, seperti demografi yang menjanjikan, tingginya jumlah tenaga kerja dan kekayaan alam yang melimpah.

Pada akhirnya, keberhasilan ekonomi juga akan menuntut ketersediaan energi yang stabil, infrastruktur yang aman dan manufaktur yang efisien. “Kami percaya dapat berkontribusi untuk masyarakat Indonesia dengan membawa solusi engineering yang menjawab kebutuhan dan mengoptimalkan potensi yang ada,” ucapnya.

Dalam kaitan ini, Yusron mengaku memboyong investor asal Jepang ke Indonesia agar sudi berinvestasi di Tanah Air. Namun, sebelumnya investor tersebut minta diperkenalkan pada perusahaan Indonesia yang bisa menjadi rekanan.

“Saya dari Tokyo datang ke sini untuk mempertemukan pihak IHI dengan pengusaha Indonesia melalui pertemuan atau seminar hari ini.” ujar Yusron.

IHI sebenarnya sudah cukup lama berinvestasi di Indonesia. Menurut Yusron, perusahaan tersebut tertarik meningkatkan investasi yang sudah ada dan melebarkan sayapnya di industry lain, khususnya industri kapal.

Salah satu faktor pendorong yang membuat investor asal Jepang tersebut tertarik, kata dia, adalah arah kebijakan. Presiden Joko Widodo yang gencar menggairahkan sektor maritim. Menperin Saleh Husin mengatakan, IHI ingin berinvestasi di Indonesia. Namun, pertemuan kali ini masih sebatas perkenalan.

“Mereka. ingin berinvestasi di Indonesia. Kita berharap semakin banyak Lagi investasi dari Jepang ke Indonesia ” cetusnya.( Rakyat Merdeka)

Leave a reply