Pemerintah Diminta Tambah Layanan Kapal Perintis Di Enggano
BENGKULU: Warga Pulau Enggano, Kecamatan Enggano Kabupaten Bengkulu Utara meminta pemerintah menambah jadwal pelayaran kapal perintis dari satu kali dalam 10 hari menjadi dua kali per 10 hari.
Koordinator Kepala Suku Pulau Enggano Iskandar Zulkarnain Kauno mengatakan permintaan itu untuk meningkatkan aktivitas ekonomi di Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara.
“Apalagi ada rencana kapal feri Raja Enggano akan diperbantukan ke Merak-Bakauheni. Kami berharap jadwal perintis bisa ditambah,” katanya, hari ini.
Dia menjelaskan pihaknya belum mendapat informasi tentang pengganti kapal Raja Enggano yang selama ini menjadi alat transportasi andalan warga di pulau itu ke Kota Bengkulu.
Bila kapal tersebut diperbantukan tanpa kapal pengganti maka pelayaran ke pulau berjarak 106 mil dari Kota Bengkulu itu hanya dilayani kapal perintis dengan jadwal sekali dalam 10 hari.
“Kalau hanya dengan kapal perintis maka nelayan akan kesulitan mengangkut hasil tangkapan. Selama ini dengan feri dua kali dalam seminggu masuk ke Enggano,” tambahnya.
Untuk itu, Iskandar mengharapkan pemerintah menambah jadwal kapal perintis yang selama ini tidak hanya melayani rute Kota Bengkulu-Pulau Enggano, tapi juga Pelabuhan Linau Kabupaten Kaur dan Teluk Bayur, Sumatra Barat.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Bengkulu Ali Berti mengatakan masih menunggu kapal pengganti feri Raja Enggano yang akan diperbantukan mengatasi kemacetan di Merak-Bakauheni.
“Sebelum penggantinya tiba di Bengkulu, kami belum bisa melepaskan Raja Enggano karena masyarakat Pulau Enggano sangat tergantung pada kapal ini,” katanya.
Ia mengatakan kapal feri Raja Enggano diminta oleh Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Sunaryo untuk membantu mengatasi kemacetan di Merak-Bakauheni selama 3 minggu.
Selama kapal tersebut berada di selat Sunda, PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) akan menyediakan satu kapal pengganti dari Aceh.
“Informasinya, kapal pengganti itu masih di perjalanan, jadi sebelum tiba di Bengkulu, kami tidak akan melepas Raja Enggano, kita lihat dalam dua atau tiga hari ini,” tambahnya.
Penyeberangan dari Kota Bengkulu ke Pulau Enggano dilayani dua kapal yakni feri Raja Enggano dan satu kapal perintis. Raja Enggano melayari rute tersebut sebanyak dua kali dalam sepekan, sedangkan kapal perintis satu kali dalam 10 hari. (hwi)
Leave a reply