Pelni Berharap Dana Tambahan Subsidi
JAKARTA. Animo liburan akhir tahun sepertinya tidak hanya melanda moda transportasi angkutan udara atau kereta api semata. Jelang pergantian tahun kali ini, PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni juga telah mulai menyiagakan armadanya.
Perusahaan plat merah ini sudah menyiapkan sekitar 15 armada khusus untuk mengangkut penumpang yang hendak menghabiskan liburan akhir tahun. “Dengan adanya 15 armada ini, kami mencoba untuk meningkatkan jumlah penumpang sebanyak 2% dari bulan biasanya,” kata Sulistyo Wimbo Hardjito, Direktur Utama Pelni kepada KONTAN, Senin (1/12).
Pelni sengaja tidak mematok target tambahan penumpang yang tinggi di periode akhir tahun ini. Sebab jumlah armada Pelni yang beroperasi rupanya tetap sama seperti pada hari-hari biasa. Namun Wimbo tetap optimistis Pelni bisa mengoptimalkan armada yang ada agar bisa menampung antusiasme masyarakat yang hendak berlibur akhir tahun.
Bila satu kapal bisa mengangkut sekitar 2.000 penumpang, maka dengan pengoperasian 15 kapal diharapkan bisa membawa sebanyak 30.000 penumpang di periode liburan akhir tahun ini.
Pelni sendiri sudah menyiapkan beberapa rute andalan seperti Papua, Manado, Ambon, Kupang dan Medan. Kata Wimbo, sejak tiga bulan lalu calon penumpang sudah bisa memperoleh tiket Pelni di agen terdekat.
Perusahaan pelayaran ini berharap perolehan di musim liburan kali ini bisa sedikit mengurangi kenaikan beban operasional akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Maklum, armada Pelni memakai solar.
Rupanya, Pelni harus menanggung kenaikan beban operasional sekitar 7% sampai 8%. “Kita lihat saja nanti, mudah- mudahan saat Desember ini masuk musim liburan atau peak season,” harapnya.
Selain mengandalkan pemasukan dari penumpang liburan akhir tahun, Pelni tengah mempersiapkan diri untuk mengajukan kenaikan dana subsidi atau public service obligation (PSO)) kepada pemerintah.
Menurutnya lantaran tak bisa menaikkan tarif, perusahaan ini memutuskan untuk mengajukan tambahan subsidi tahun depan. Sayang, Wimbo belum memerinci besaran tambahan
PSO yang diinginkan. Yang jelas, tahun depan Pelni bakal mendapat kucuran PSO yang sudah disetujui pemerintah sebesar Rp 1,6 triliun. Sedangkan alokasi subsidi tahun ini sekitar Rp 872 miliar. (Kontan)
Leave a reply
Leave a reply