Pelindo I Medan Gandeng KIM Bangun Depo Kontainer

MEDAN—PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I menjalin kerja sama dengan PT Kawasan
Industri Medan (KIM) membangun depo kontainer di atas areal 3,8 hektare dan mampu
menampung peti kemas 250.000 TEUs per tahun.

Penandatanganan kerja sama operasi antara Pelindo I Medan dan PT KIM dilakukan di atas lahan bakal lokasi depo kontainer di KIM 4.

“Kami merancang sinergi ini dalam seminggu. Progress-nya berjalan cepat. Dalam seminggu ini pengerasan lahan sudah berjalan,” ujar Dirut Pelindo I Medan Bambang Eka Cahyana di KIM 4 Medan, Rabu (26/11).

Menurutnya, infrastruktur lahan depo kontainer yang dibangun ini adalah tanggung jawab
PT KIM, sedangkan peralatan dan operasionalnya dilaksanakan oleh anak perusahaan PT Pelindo I yang sedang dimatangkan dan dibentuk.

Bambang mengatakan sinergi antara Peindo I dan KIM 4 adalah sinergitas dua BUMN yang pertama di Indonesia. “Baru di Medan ada koneksi antara pelabuhan dan KIM. Di daerah lain belum ada. Sinergi ini akan mampu menekan biaya logistik.”

Dia mengakui belum menghitung berapa biaya logistik yang mampu ditekan dengan sinergi kedua BUMN itu. Yang pasti, kata dia, perusahaan yang beroperasi di KIM tak perlu lagi menunggu kontainer di Pelabuhan Belawan, namun dapat mengangkut langsung produk dan kebutuhan bahan baku ke lokasi depo kontainer yang diperkirakan selesai pertengahan 2015.

AKAN MAKSIMAL

Sementara itu, Dirut PT KIM R. Achmad Budiono menambahkan BUMN yang dipimpinnya akan maksimal menyelesaikan pembangunan infrastruktur di lokasi depo kontainer.

“Kami menargetkan operasionalnya lebih cepat dari perkiraan Dirut Pelindo I. Sekarang saja kerjanya maraton,” ujarnya.

Sejauh ini dia tak mau menyebutkan total investasi yang di benamkan untuk membangun depo kontainer itu. “Yang pasti kalau arealnya belum cukup masih ada tanah kosong hingga 8 ha. Jadi rekan-rekan pengusaha yang beroperasi di KIM tak perlu khawatir akan luas lokasi depo kontainer yang sedang dibangun ini.”

Dia menuturkan pihaknya sudah memperhitungkan bahwa perluasan bisa mencapai 8 ha dan mampu menampung produk dan bahan baku industri yang beroperasi di KIM 1, 2, 3, dan 4.

Perusahaan yang beroperasi di KIM, kata Achmad Budiono, sekitar 350 unit yang sebagian besar berorientasi ekspor. “Depo kontainer ini dibangun untuk membantu perusahaan di KIM menekan biaya logistik.”

Dirut KIM yang baru menjabat dua bulan ini menegaskan nilai perusahaan yang beroperasi di KIM akan meningkat dan kinerjanya juga meningkat dengan beroperasinya depo kontainer tersebut.

“Kami optimistis biaya logistik bakal mampu ditekan dengan beroperasinya depo kontainer di KIM,” tuturnya. (Master Sihotang) Bisnis Indonesia

Leave a reply