Pelindo Cari Pendanaan Rp5 Triliun
JAKARTA—PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) menjajaki pendanaan baru senilai Rp5 triliun untuk mendukung program tol laut yang direncanakan pemerintah.
Bambang Eka Cahyana, Direktur Utama Pelindo I, mengatakan total kebutuhan dana untuk ekspansi perseroan mencapai Rp7 triliun dalam tiga tahun ke depan.
Kebutuhan ekspansi itu dibiayai dari kas internal senilai Rp2,1 triliun atau sebesar 30%, sedangkan sisanya 70% setara dengan Rp4,9 triliun diharapkan diperoleh dari dana eskternal.
“Tahun depan saja, kami butuh dana Rp3 triliun,” ungkapnya kepada Bisnis di Kantor Kementerian BUMN akhir pekan lalu.
Dia menjelaskan dana kas internal untuk tahun depan diperkirakan telah tersedia Rp1 triliun. Selain itu, Pelindo I telah mendapatkan komitmen pinjaman dari dua bank PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Pada tahap awal, Pelindo I akan menerbitkan obligasi senilai Rp300 miliar pada pertengahan tahun depan untuk menambah porsi ekuitas perseroan bagi pengembangan Pelabuhan Belawan dan Kuala Tanjung.
Kebutuhan dana khusus bagi pengembangan dua pelabuhan utama di bagian barat Indonesia tersebut diperkirakan mencapai Rp3 triliun.
Selain itu, perseroan juga menganggarkan Rp1,1 triliun untuk merevitalisasi pelabuhan di empat provinsi yakni Aceh, Sumatra Utara, Riau, dan Kepulauan Riau.
Bambang mengaku tidak tertarik dengan opsi pendanaan melalui pinjaman valuta asing maupun global bond. Utang valas dinilai dapat mengurangi tingkat suku bunga, tetapi dalam jangka panjang akan memicu merosotnya neraca pembayaran Indonesia.
“Lebih bagus dari pinjaman dalam negeri. Banyak yang bisa kami lakukan, misalnya dengan menggunakan pinjaman bank, obligasi dari BUMN lain yang punya dana, juga memakai strategic investor,” katanya.
Sementara itu, Bambang memperkirakan pendapatan Pelindo I hingga akhir tahun ini dapat mencapai Rp2,2 triliun, naik sekitar 23% dari posisi pada tahun lalu Rp1,8 triliun.
“Tahun depan dalam RKAP [rencana kerja dan anggaran perusahaan], kami targetkan laba di atas 20% dari estimasi tahun ini,” jelasnya. (Sukirno) Bisnis Indonesia
Leave a reply
Leave a reply