Kinerja di Kariangau Meningkat

BALIKPAPAN—Pertumbuhan arus bongkar muat di Pelabuhan Peti Kemas Kariangau meningkat sebesar 10%-15% dibandingkan dengan realisasi pada tahun sebelumnya sebesar 154.291 TEUs.

Direktur Utama PT Kaltim Kariangau Terminal Anharuddin Siregar mengatakan kenaikan tersebut sebagian besar disumbang dari pengantaran arus domestik. “Paling banyak dari Surabaya dan Jakarta,” katanya kepada Bisnis, Rabu (12/11).

Pada 2013, arus peti kemas di pelabuhan tersebut mencapai 3.542 TEUs untuk impor dan 23 TEUs (twenty feet equivalent units) untuk ekspor. Sementara itu, untuk perdagangan dalam negeri, arus peti kemas mencapai 76.591 TEUs untuk kegiatan bongkar, dan 74.135 TEUs untuk kegiatan muat.

Dia mengatakan peningkatan arus ini disebabkan oleh peningkatan pelayanan yang oleh pihak manajemen pelabuhan, kondisi infrastruktur yang kian membaik, dan putaran logistik yang juga membaik.

“Kalau arusnya turun pasti angka capaian berada di bawah 5%-10%. Nah, kalau sudah begitu harus diperiksa di tahap mana yang macet,” ujarnya.

Selain itu, pembangunan fasilitas pun telah dilakukan untuk meningkatkan kelancaran arus peti kemas. Dia mengungkapkan bahwa pihaknya telah menambah lapangan penumpukan seluas 1 hektare dan reefer loader sebanyak delapan unit.

Arus peti kemas melalui pelabuhan ini pada hingga akhir tahun ini diproyeksikan mencapai 173.414 TEUs dari kegiatan ekspor impor (3.861 TEUs) dan perdagangan dalam negeri (169.553 TEUs). Adapun pada 2015, pihaknya menargetkan kenaikan 17% dari arus tahun ini.

Sementara itu, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kaltim berharap pihak pengelola dapat membangun fasilitasfasilitas yang dapat mengakomodasi kelancaran logistik dari pelabuhan tersebut ke seluruh wilayah di Balikpapan dan sekitarnya.

Komite Tetap Intermoda dan Logistik Kadin Kaltim Umry Hasfirdauzy mengatakan akan lebih baik apabila pengelola juga menyediakan fasilitas pergudangan di sekitar pelabuhan.

Menurutnya, apabila pelabuhan difasilitasi dengan pergudangan yang baik, kemampuan suplai menjadi lebih cepat dan pendistribusian barang dapat terorganisir
dengan baik. (Nadya Kurnia) Bisnis Indonesia

Leave a reply