Jokowi Perlu Manfaatkan Energi Alternatif Berbasis Kelautan
PEMERINTAH Jokowi mestinya mampu mengelola pengembangan energi alternatif sebagai pengganti penggunaan BBM subsidi seperti premium dan solar. Saat ini, cadangan energy altematif yang dimiliki Indonesia sangat besar. Pemerintah perlu belajar dari negara Paraguay dan Brazil yang sukses mengelola energi altematif.
“Kenapa Indonesia tidak bisa menirunya, jika melihat poteni Indonesia, hal tersebut sangat terbuka lebar, sangat disayangkan sekali kita melihat betapa mahalnya listrik di Indonesia, padahal energi altenatif yang dapat dikonversikan menjadi energi listrik di lndonenia begitu berlimpah,” Ujar Duta Besar Paraguay untuk Indonesia Cesar Esteban Grilion dalam Kuliah Umum bertema “Altenative Energy, The Paraguayan Experience and The Great Potential of Indonesia” di Kampus A Universitas Trisakti, (Usakti) Grogol Jakarta, kemarin.
Dalam paparannya, Esteban menunjukan keberhasilan Brazil dan Paraguay dalam hal mengembangkan potensi energy tematif. Dia menyebut, energy alternative berbasis kelautan merupakan potensi yang mesti dikembangkan oleh Indonesia.
“Dengan luasnya garis pantai di lndonesia,jika kita memasang turbin di berbagai titik, maka akan dapat menghasilkan energi listrik yang sangat besar,” ujamya.
Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Trisakti lndra Surdjati menyebutkan isu kekurangan pasokan energi akan jadi topik perlu perhatian pemerintah.
Sementara itu, Sekretaris SKK Migas Gde Pradnyana mengatakan pasca kenaikan harga BBM bersubsidi, sebaiknya subsidi BBM dialihkan untuk pembangunan infrastruktur gas dan system transportasi massal.
Pemerintah menaikkan barga BBM bersubsidi sebesar Rp 2.000 per liter. Kenaikan harga ini akan mengurangi besaran subsidi BBM di APBN hingga Rp 120 triliun.
“Suplai energi dan transportasi itu dua hal strategis yang wajib dikendalikan dan dilaksanakan oleh negara (pemerintah),” kata Gde di Jakarta, kemarin. Dikatakan, saat ini 90 persen cekungan di Indonesia bagian barat yang kaya minyak sudah dieksplorasi. Dikatakan, apapun hambatannya, kebutuhan konversi BBM ke BBG sangatmendesak dilakukan.(Rakyat Merdeka)
Leave a reply
Leave a reply