Anggaran Proyek Tol Laut Rp 800 Triliun
JAKARTA. Pembangunan poros maritim lewat proyek tol laut yang diusung oleh Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menimbulkan konsekuensi baru. Pemerintah tentu harus meningkatkan akses penghubung antar pulau di Indonesia.
Untuk mewujudkan rencana ini, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas sudah memulai persiapan proyek tersebut dan menghitung kebutuhan anggaran yang diperlukan.
Deputi Bidang Prasarana dan Prasarana Bappenas, Deddy S. Priatna mengatakan, hitungan instansinya, untuk memenuhi kebutuhan proyek proyek tol lau, anggaran yang dibutuhkan mencapai sekitar Rp 700 trilun-Rp 800 triliun. Besaran dana tersebut dihitung berdasarkan jumlah pelabuhan yang akan dikembangkan menjadi pelabuhan berskala internasional.
Setidaknya ada enam pelabuhan yang menjadi target pemerintah untuk dikembangkan menjadi pelabuhan besar berskala internasional, seperti pelabuhan Belawan, Kuala
Tanjung, Tanjung Priok, Tanjung Perak, Makassar, Sorong, dan pelabuhan Bitung.
Selain untuk mengembangkan enam pelabuhan utama, anggaran jumbo tersebut untuk membangun pelabuhan penghubung antara daerah dengan ke enam pelabuhan internasional. Total pelabuhan penghubung mencapai 24 pelabuhan.
“Kami menggunakan hitungan berdasarkan pengembangan dermaga di Tanjung Priok lalu, bahwa untuk menambah satu dermaga diperlukan dana sebesar Rp 25 triliun,” kata Deddy, kepada KONTAN, akhir pekan lalu.
Nilai anggaran yang diperlukan untuk membangun proyek tol laut tersebut bisa saja berubah. Bahkan bisa naik sampai 1,5 kali dari nilai yang ada saat ini.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago
berharap anggaran untuk pembangunan proyek tol laut tersebut bisa didapat dari beberapa sumber pendanaan, seperti APBN, perusahaan BUMN. dan peran swasta.
Salah satu upaya keseriusan pemerintahan Joko Widodo membangun pelabuhan untuk
membangun tol laut ini, pemerintah akan meluncurkan 43 proyek infrastruktur kepada investor, tahun depan. Dengan delapan diantaranya adalah proyek pelabuhan.
Delapan proyek pelabuhan itu telah terdaftar dalam Public Private Partnership (PPP) Book 2015 dengan nilai sekitar US$ 9,3 miliar. Agus Triyono. (Kontan)
Leave a reply
Leave a reply