Cilamaya Dibangun, Lima Kawasan Industri Baru Berdiri

JAKARTA – Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI) Sanny Iskandar mengatakan, pembangunan pelabuhan Cilamaya di sebelah utara Karawang, Jawa Barat, akan memacu investasi di Indonesia. Kehadiran pelabuhan itu akan mendorong berdirinya lima kawasan industri baru.

“Dari informasi terakhir, pembangunan Cilamaya dalam proses perizinan di Kementerian Perhubungan,” kata Sanny usai pertemuan HKI dengan Menteri Perindustrian (Menperin)
Saleh Husin di Jakarta, Rabu (3/12).

Sanny mengatakan, keberadaan pelabuhan Cilamaya penting untuk infrastruktur di Indonesia. Pelabuhan ini diproyeksikan menampung arus barang dari industri di Karawang, Purwakarta, dan sebagian Bekasi. Adapun Pelabuhan New Priok yang tengah dibangun menampung industri di Jakarta dan sebagian Bekasi.

“Industri di sekitar Karawang kerepotan kalau harus dilayani di Priok,” kata Sanny.

Sanny mengatakan, industri-industri yang akan tumbuh di sekitar pelabuhan Cilamaya kemungkinan besar adalah komponen, elektronik, otomotif, dan tekstil hilir.

Sementara itu, Sekjen Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Anshari Bukhari mengatakan, beberapa perusahaan kawasan industri mengajukan status sebagai objek vital nasional. Sebelumnya, sebanyak 49 perusahaan industri dan 14 kawasan industri dinyatakan berstatus sebagai objek vital negara.

Perusahaan-perusahaan tersebut ditetapkan sebagai obyek vital nasional sektor industri (OVNI) melalui Surat Keputusan Menteri Perindustrian (SK Menperin) No 466/2014. Hal itu mengacu pada Keputusan Presiden No 63/2004 tentang Obyek Vital Nasional, yang mengamanatkan menteri atau kepala lembaga menurut bidangnya dapat menetapkan masing-masing binaannya sebagai Obyek Vital Nasional melalui surat keputusan.

“Ada beberapa perusahaan yang baru mengajukan status sebagai objek vital. Prosedurnya, mereka mengajukan untuk mendapat sertifikat status objek vital, kemudian kami bersama
Polri akan memeriksa apakah sesuai kriteria,” papar dia. (eme) Investor Daily

Leave a reply