Baru 3 Orang dari 35 ABK WNI yang Selamat

SEOUL, SELASA — Tim pencari dan penyelamat (SAR) gabungan dari otoritas Rusia dan Amerika Serikat masih terus menggelar pencarian terhadap sedikitnya 52 awak kapal pencari ikan Korea Selatan.

Kapal nelayan berbobot mati 1.753 ton, Oryong 501, tersebut membawa 60 awak kapal, yang 35 orang di antaranya warga negara Indonesia. Kapal itu tenggelam di barat Laut Bering, Senin lalu.

Mengutip kantor berita Korsel, Yonhap, Selasa (2/12), dari perkembangan terakhir dilaporkan, 3 awak WNI, 3 warga negara Filipina, dan seorang penginspeksi berkebangsaan Rusia dapat diselamatkan. Sementara seorang awak warga negara Korsel dilaporkan tewas dan juga bisa dievakuasi.

Namun, upaya pencarian yang berlangsung semalaman kemarin masih belum berhasil menemukan dan mengevakuasi korban selamat lainnya. ”Upaya pencarian dan penyelamatan dilanjutkan kembali Selasa pagi,” ujar pejabat dari Kementerian Luar Negeri Korsel.

Pihak Seoul meminta Pemerintah Rusia mempercepat upaya SAR yang mereka lakukan. Seoul juga telah mengerahkan tambahan enam kapal untuk membantu pencarian.

Kapalkapal pencari tambahan tersebut akan tiba di lokasi dalam 12 jam. Pihak AS juga mengerahkan sejumlah pesawat terbang pencari. Pesawat-pesawat dan helikopter milik pasukan penjaga pantai AS itu telah diterbangkan ke lokasi dan kemungkinan besar Rusia pun akan melakukan upaya serupa.

Kapal nelayan Oryong 501 dibangun di Spanyol tahun 1978 dan dibeli perusahaan pencarian ikan Korsel, Sajo Industries, pada 2010. Kapal dilaporkan tenggelam akibat cuaca buruk.

Dalam siaran persnya, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyebut telah berkomunikasi dengan rekan sejawatnya, Menlu Korsel Yun Byung-se, soal insiden itu.

Namun, Retno mengaku belum jelas nasib para ABK WNI, baik 3 orang yang selamat maupun 32 orang sisanya yang belum ditemukan.

Retno menyebutkan, Kedutaan Besar RI di Moskwa dan Seoul terus berkoordinasi dengan otoritas terkait di kedua negara tersebut, terutama terkait nasib para ABK WNI.

Namun, pihak kemlu mengaku telah menerima daftar lengkap nama para ABK dan akan segera menghubungi pihak keluarga para ABK itu. (Kompas)

Leave a reply