Pemerintah Siapkan Kartu BBM Untuk Nelayan
JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), PT Pertamina, dan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) tengah menyiapkan kartu akses bahan bakar minyak (BBM) bagi nelayan. Kartu yang mirip ATM dan disertai microchip tersebut bisa digunakan nelayan untuk mendapatkan BBM bersubsidi dengan jumlah yang telah diatur. Dengan begitu, alokasi BBM bersubsidi bagi nelayan pemilik kapal di bawah 30 gross tone (GT) bisa tepat sasaran.
Sekjen KKP Sjarief Widjaja mengatakan, kartu nelayan tersebut dilengkapi cahs management, seperti halnya kartu debit yang di dalamnya diatur kuota BBM dalam kiloliter (KL) yang bisa diisi ke kapal nelayan setiap bulannya. “Nelayan yang berhak menerima kartu itu adalah mereka yang beroperasi dengan kapal di bawah 30 GT. Nantinya setiap kapal akan mendapatkan satu kartu. Prinsipnya, satu kapal, satu nelayan, satu kartu,” terang dia di Jakarta, akhir pekan lalu.
Sjarief menuturkan, kartu nelayan itu sedianya dibagikan melalui pemerintah daerah setempat. Pemerintah juga akan membuat sistem online guna membuat proses distibusi dan penggunaan kartu tersebut berjalan secara transparan. “Nanti bisa diakses online supaya bisa terlihat nelayan mana yang terdata oleh KKP tapi belum mendapatkan kartu nelayan. Pemerintah sengaja mendesain kartu nelayan agar dapat menjadi alat kendali konsumsi BBM bersubsidi. Akan dipantau berapa yang mereka tangkap per bulannya. Kalau tidak melakukan penangkapan ikan ya tidak akan dapat subsidi BBM,” ujar Sjarief.
Namun VP Corporate Communication PT Pertamina Ali Mundakir mengungkapkan, Pertamina sendiri hingga saat ini belum bisa menentukan kapan kartu BBM nelayan siap untuk dibagikan. Hingga kini, Pertamina masih terus melakukan rapat secara rutin bersama KKP agar data yang dihasilkan valid dan sesuai. Kami masih rapat rutin dengan KKP untuk menyempurnakan data nelayan di bawah 30 GT agar nantinya bisa sesuai dan tepat dengan alokasi kuota BBM subsidi. Bentuknya kartu standar saja seperti ATM yang sudah ada chip-nya untuk bisa langsung mendata berapa banyak solar yang terpakai,” ujar Ali. (c03) Investor Daily
Leave a reply
Leave a reply