Kapal Teras BRI Segera Beroperasi
SURABAYA—Perusahaan galangan kapal, PT Dumas Tanjung Perak Shipyard, melakukan pemasangan lunas kapal Teras BRI di galangan kapal setempat di kompleks Pelabuhan Tanjung Perak. Direktur Jaringan dan Layanan BRI Suprajarto mengatakan kapal yang sedang dibangun merupakan salah satu layanan kantor bank di atas laut. Bila pembangunan lancar ditargetkan Februari 2015 bisa beroperasi.
“Nantinya akan mengunjungi 8 pulau di Kepulauan Seribu,” jelasnya di selasela seremoni pemasangan lunas kapal di Surabaya, Senin (10/11).
Menurutnya saat beroperasi nanti kapal besi sepanjang 23 meter tersebut akan beroperasi lima hari kerja setiap pekan di perairan Pulau Seribu. Meski selalu berpindah dari tempat satu ke lainnya, kapal bisa melayani serupa kantor cabang bank pada umumnya.
“Ada AO [account officer] bisa menabung, menarik uang, transfer dan layanan bank pada umumnya,” katanya menggambarkan layanan di kapal Teras BRI nantinya.
Suprajarto menegaskan secara bisnis kapal Teras BRI merupakan salah satu cara akselerasi bisnis mikro. Sehingga perseroan berencana membeli 4 kapal serupa bila respons nasabah bagus nantinya. “Jadi satu dulu dan kami evaluasi, bila berhasil akan dibuat untuk melayani Ternate, Bau-bau, dan sebagainya,” imbuhnya. Meski sudah menghitung detail potensi bisnis layanan bank di kapal, Suprajarto enggan mengatakan besaran potensi bisnisnya.
President Director PT Dumas Tanjung Perak Shipyard Surabaya Yance Gunawan mengatakan pertengahan Desember kapal ditargetkan sudah bisa diluncurkan ke laut. Setelah tahap pengapungan maka akan ada pemasangan kelengkapan di dalamnya.
“Biasanya perlu sekitar enam sampai delapan bulan untuk jadi siap operasi penuh. Tapi Desember sudah pengapungan,” jelasnya.
Kapal Teras BRI, kata dia, termasuk kapal bermesin besar sehingga nilai pembangunannya bisa mencapai Rp13 miliar. Mengusung 2 X 715 tenaga kuda kapal bisa mencapai kecepatan 13 knot dan berkitir pada 2.100 RPM. Adapun personel yang bisa diangkut kapal dengan lebar 6 meter tersebut 5 orang anak buah kapal dan 7 orang staf BRI.
Di sisi lain, BRI juga memproyeksikan biaya operasional bisa turun 50% ketika peluncuran satelit BRIsat bisa dilakukan kuartal II/2016. Direktur Operasional BRI Sarwono Sudarto mengatakan rencana pembangunan satelit masih sesuai target yang di tetapkan sehingga tenggat operasional 2016 optimistis terkejar.
“Semua layanan bank kan real time online makanya kami beli satelit. Unit kerja ada 10.000 dengan memiliki satelit sendiri maka sudah efisiensi,” jelasnya di Surabaya, Senin (10/11).
Menurutnya dengan jaringan besar maka biaya jaringan komunikasi terus meningkat. Sehingga skala ekonominya sudah masuk bila memiliki satelit sendiri. “Insya Allah dengan punya satelit sendiri biaya efisiensi akan lebih 50%,” katanya. (Miftahul Ulum) Bisnis Indonesia
Leave a reply
Leave a reply