PT PAL lndonesia Ngarep Kucuran Dana Pemerintah
UNTUK meningkatkan pertanahan nasional dibutuhkan dukungan pemerintah penuh. Misalnya di industri kapal nasional, PT PAL Indonesia berharap dukungan pemerintah untuk meningkatkan produksi. Direktur Utama PT PAL lndonesia (Persero) M Firmansyah Arifin mengatakan, sebagai langkah mewujudkan industri strategis dalam negeri, pihaknya selalu meningkatkan lrualitas dan standar terbaiknya mcnghasilkan mahakarya yang membanggakan. Selama 34 tahun, PT PAL bcrkembang seiring dengan pcrkembangan teknologi dalam industri galangan kapal.
”Sektor industri memegang peranan sangat penting bagi perekonomian nasional, terutama
dalam mendorong pertumbuhan ekonomi . Sektor ini mampu memberikan kontribusi
yang sangat besar dalam menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat dan dalam perolehan devisa negara melalui kegiatan ekspor berbagai produk hasil industri,”
Ujarya.
Untuk memajukan sektor industri kapal nasional, Firmansyah berharap legislatif dapat melakukan politic will sehingga pemerintah dapat mcmberikan kucuran dana kepada industri ini. Ketua Majelis Pcrmusyawaratan Rakyat (MPR) Sidarto Danusubroto mengatakan, kemampuan PT PAL mcmbangun kapal-kapal dapat memberikan manfaat untuk Indonesia sebagai negara maritim.
Untuk itu, hal tersebut bisa dipikirkan dan dimanfaatkan untuk Indonesia oleh para anggota dewan yang terpilih kembali. Namun, untuk mcngembangkan kapal-kapal tersebut, PT PAL masih membutuhkan modal yang besar.
“Wawasan maritim harus kita tingkatkan lagi, Kita butuh melengkapi PT PAL dengan anggaran dari negara,” katanya saat melakukan kunjungan kerja ke PT PAL Indonesia,
Surabaya, kemarin. Di tempat yang sama, Wakil Menteri Pertahanan dan Keamanan
Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan, industri pertahanan lnddnesia memiliki target dalam
negeri dan target regional di kawasan asia. Selain itu, industri pcrtahanan dapat meningkatkan ekonomi yang akan mempengaruhi alutsista Indonesia.
Saat ini, kata dia, Indonesia memiliki tiga tantangan industri pcrtahanan. Di antaranya,
kurangnya tenaga muda sebagai para pckerja untuk memhangun kapal-kapal tersebut
serta masalah infrastruktur yang kurang mcmadai. “Seperti yang tadi kita lihat berkunjung ke galangan kapal, tenaga kerjanya sudah tidak ada yang muda. Infrastruktur
sangat bermacam-macam. ada yang bagus, mencngah dan sudah karatan,” ucap Sjafrie yang juga Sekretaris Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP). • NNM
Leave a reply