Kapal lndonesia Karam Di Malaysia, 2 TKI Tewas
DUA TKI tewas, 59 selamat dan 19 lainnya masih hilang akibat karamnya sebuat kapal nelayan di perairan Tanjung Piai, Pontian, Johor, Malaysia, kemarin. Kapal karam diduga karena membawa kelebihan muatan. Dikabarkan ada sekitar 80 pekerja illegal asal Indonesia menaiki kapal naas ini. Kapal itu kararn Selasa dini hari setelah terlibat kejar kejaran dengan kapal patroli Malaysia.
”Kapal tersebut membawa imigran gelap kembali ke Indonesia. Mereka kernbali untuk
merayakan Lebaran,” bunyi pernyataan Badan Satuan Maritim Malaysia (MMEA).
Pihak MMEA mernbantah kapal patroli dari Johor, yang mengejarkapal tersebut, menabrak kapal pembawa irnigran gelap.
“Kapal kecil itu kelebihan rnuatan. Dia sudah tidak bisa berlayar jauh. Ombak cukup
tinggi,” jelas salah satu pejabat MMEA yang menolak mengungkapkan identitasnya.
Badan SAR Malaysia, kepada Bernama, menyebutkan pihaknya masih mencari korban
bilang. “Kami sudab menyelamatkan 61 penumpang. Sayang, dua di antaranya meninggal
karena terlambat dibawa ke rumah saldt,” terang pejabat SAR Mohd Rizal Buang.
Pihak berwenang Malaysia menyebutkan, pihaknya meningkatkan patroli selama Ramadhan karena banyak warga asal Indonesia yang berusaha untuk menyelinap keluar dan kembali ke tempat asal mereka dengan kapal kecil dan seadanya demi merayakan Lebaran.
”Kami sudab bosan melihat banyaknya kapal kecil yang mengirimkan pekerja illegal dan
mengeksploitasi para pekerja ini,” ujar anggota kelompok pembela pekerja imigran Tenaganita, Aegile Fernandez, kemarin. Belasan orang tewas dan puluhan lainnya hilang, bulan lalu, dalam dua kecelakaan kapal akibat cuaca buruk di lepas pantai barat Malaysia.
Dari 5 juta pekerja asing di Malaysia, diperkirakan 2 juta adalah pekerja ilegal. Tidak
hanya itu, Malaysia juga menjadi tujuan negara bagi para pencari suaka seperti Myanmar
dan Sri Lanka. • AFP/DAY
Leave a reply