Koridor Laut di Cirebon Dibangun Tahun 2015
CIREBON, KOMPAS – Pemerintah akan membangun koridor laut di wilayah Cirebon
pada 2015 untuk memudahkan kapal besar menuju Pelabuhan Cirebon. Upaya ini akan menghidupkan aktivitas pelayaran dan penyebrangan di pelabuhan yang selama ini hanya dipadati kapal pengangkut hatubara. Hal itu diungkapkan Menteri Perhubungan EE Mangindaan yang meninjau kesiapan Pelabuhan Cirebon menyongsong arus mudik dan balik Lebaran 2014, Rabu (16/ 7).
Kebijakan membangun koridor itu diambil setelah Menhub mendengar masukan Wali Kota Cirebon Ano Sutrisno dan Kepala Dinas Pcrhubungan Jawa Barat Dedi Taufik.
“Dari Wali Kota Cirebon saya mcndapat informasi bahwa jalan di Cirebon banyak yang rusak karena angkutan truk batuhara. Di sisi lain, kondisi pelabuhan masih sepi karena tidak banyak aktivitas. Hal itu antara lain karena kedalaman pclabuhan saat ini hanya 5 meter sehingga kapal bcsar tidak bisa masuk ke dermaga pelabuhan,” ujarnya.
Salah satu solusinya membangun koridor laut dengan kedalaman minimal 7 meter sehingga kapal besar bisa berlabuh. Koridor laut menjadi jalan masuk bagi kapal yang ingin berlabuh di Cirebon. “Kedepannya diharapkan akan ada barang-barang lain yang bisa meningkatkan perdagangan melalui pelabuhan ini, misalnya rotan dan minyak goreng,” tambah Mangindaan.
Rencana itu baru bisa diusulkan dan dibiayai pada 2015 setelah pemerintah menyesuaikan dengan desain pembangunan lain, yakni jalur kcreta api menuju pelabuhan. Saat ini, Pemerintah Provinsi Jabar tengah menyusun detail rencana desain pembangunan jalur KA menuju Pelabuhan Cirebon.
“Barang dari luar daerah yang dimuat kapal bisa masuk ke pelabuhan setelah mclintasi koridor laut itu. Sclanjutnya, diangkut dengan KA menuju daerah tujuan, misalnya Bandung dan sentra-sentra industri lain,” kata Dedi Taufik. Ketua Asosiasi Logistik dan
Freight Forwarder Indonesia Wilayah Cirebon Widodo menanggapi positif rencana membangun koridor laut itu. (REK}
Leave a reply